Manusia yang Selamat dari Kerugian

Ustaz Muhammad Halabi

Hari ini, Jumat yang penuh berkah,  insyaallah. saya memulai aktivitas dengan berwudhu kemudian merebus air dan shalat subuh+qobliyahnya.  Setelah itu saya minum air hangat lalu menulis catatan ini.

Dari jendela kamar di flat b/4 apartemen ini tampak aktivitas pagi warga Hongkong yang lalu lalang di sekitar Jardine Bazzar no 32, Causeway Bay, masih lengang. Baik yang berangkat kerja dengan menggunakan transportasi massal, seperti MTR,  Mini Rail Trem,  Bus Tenteng, dan Taksi, maupun pula yang bersiap membuka toko dan kantor.

DAN BARANG ISTIMEWA ITU ADALAH: TANDA TANGAN IMAM SHOLAT JUM'AT

Jumat, 2 Juni 2017. Hari ini. Sudah saya niatkan untuk memulai Safari Jum'atan alias Shalat Jum'at berkeliling desa setelah jam kerja. Biasanya saya melakukan hal tersebut karena dua alasan: jam pulang kantor yang sudah agak siang, sekaligus untuk melihat dari dekat suasana jum'atan di masjid tersebut dimana anak-anak didik saya ada di dalamnya. Terkadang, setelah jum'atan, saya berkesempatan ngobrol-ngobrol dengan beberapa jamaah yang biasanya wali murid. Kesempatan istimewa tersebut kerapkali saya manfaatkan untuk sekedar menyerap informasi tentang banyak hal, termasuk tentang pendapat dan penilaian masyarakat tentang program-program sekolah khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang saya ampu.

Dan pilihan perdana jatuh ke Masjid Al-Hidayah Sitatah Bawah Desa Tenogo yang dulu juga menjadi masjid pertama untuk kegiatan kerja bakti dalam rangka Kegiatan Tengah Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017 pada Hari Rabu, 15 Maret 2017 (liputan selengkapnya bisa dilihat DI SINI).