Ramadhan 2023 telah melangkah hampir sepertiganya. Dan Ramadhan ini tak sama, takkan pernah sama dengan Ramadhan sebelumnya. Bapak, ini kali pertama Ramadhan tanpamu. Sejak engkau pergi 28 Agustus 2022 silam.
Aku, dan kami, semua yang menyayangimu, Insya Allah sudah ikhlas melepasmu. Tapi kala untuk kesekian kalinya di bulan Ramadhan ini aku menjenguk pusaramu, izinkan pula untuk kesekian kalinya aku meneteskan air mata untukmu. Untuk mengenangmu. Untuk mengenang semua ajaran muliamu. Untuk segalanya yang telah engkau lakukan dan berikan untukku.
Selamat beristirahat dengan tenang, Bapak. Kami pasti akan menyusulmu. Semoga kelak kita dikumpulkan di tempat yang sama: surga-Nya yang mulia. Aaamiiin
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar