Buah Showy Asian Grapes? Buah apa itu?
Salah satu tradisi yang masih lestari, sejak saya masih imut dan lucu-lucunya sampai sekarang sudah gede namun tetap menggemaskan, di wilayah Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah adalah tingkeban.
Menurut Wikipedia, tingkeban adalah salah satu tradisi daur kehidupan manusia dalam selametan kehamilan anak pertama yang menginjak usia kandungan tujuh bulan. Tradisi ini dilakukan dengan tujuan mendoakan bayi yang dikandung agar terlahir dengan normal, lancar, dan dijauhkan dari berbagai kekurangan dan berbagai bahaya. Di Jawa terkenal juga dengan sebutan mitoni yang berasal dari kata pitu yang berarti tujuh. Kata pitu atau tujuh mengandung do'a dan harapan. Semoga kehamilan ini mendapat pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa, bayi yang dikandung selamt, calon ibu yang mengandung selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dalam proses persalinan. Mitoni juga terkenal dengan sebutan tingkeban. Penamaan ini berdasarkan kisah sepasang suami istri bernama Ki Sedya dan Ni Satingkeb yang menjalankan laku prihatin atau brata sampai permohonan dikabulkan oleh Tuhan.
Salah satu sajian yang biasanya ada di acara tingkeban adalah rujakan yang berisi buah-buahan segar termasuk buah parijata sebagai ciri khasnya.
Berdiam diri dengan tenang di sebuah pot berukuran sedang di depan rumah saya, tanaman ini memiliki ciri khas yang tak dimiliki tanaman lainnya: warna buahnya ungu kebiruan saat matang. Kala mencari referensi tentang buah tersebut, salah satunya saya temukan di laman Rimba Kita. Di situlah saya baru tahu bahwa warna ungu kebiruan itulah yang membuat buah parijata sering disebut sebagai Showy Asian Grapes karena warnanya hampir serupa dengan salah satu jenis buah anggur.
Putri ketiga saya yang berumur 16 bulan sangat menyukai buah parijata ini. Asal sudah berwarna agak merah, kala melihatnya dia kerapkali langsung minta dipetikkan untuk kemudian menyantapnya dengan lahap.
Saya sendiri asyik-asyik saja dengan kebiasaan putri saya itu. Apalagi setelah tahu manfaatnya bagi kesehatan.
Memangnya apa sih manfaat buah parijata?
Menurut laman rimbakita, buah parijoto memiliki kandungan antioksidan alami yang sangat tinggi. Kandungan ini didapatkan dari flavonoid, tanin, dan saponin. Kandungan antioksidan inilah yang membuat buah parijoto sangat bermanfaat bagi kesehatan. Antioksidan dapat mencegah akibat buruk dari radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Contohnya adalah flavonoid memiliki manfaat untuk menghambat penyebaran tumor, mencegah tumbuhnya sel kanker, dan mencegah timbulnya peradangan atau penyakit yang merusak sistem daya tahan tubuh.
Bagi kesehatan, masih menurut laman tersebut, parijoto memiliki khasiat untuk menyembuhkan sariawan, obat kolesterol, dan obat diare.
Putri ketiga saya yang berumur 16 bulan sangat menyukai buah parijata ini. Asal sudah berwarna agak merah, kala melihatnya dia kerapkali langsung minta dipetikkan untuk kemudian menyantapnya dengan lahap.
Saya sendiri asyik-asyik saja dengan kebiasaan putri saya itu. Apalagi setelah tahu manfaatnya bagi kesehatan.
Memangnya apa sih manfaat buah parijata?
Menurut laman rimbakita, buah parijoto memiliki kandungan antioksidan alami yang sangat tinggi. Kandungan ini didapatkan dari flavonoid, tanin, dan saponin. Kandungan antioksidan inilah yang membuat buah parijoto sangat bermanfaat bagi kesehatan. Antioksidan dapat mencegah akibat buruk dari radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Contohnya adalah flavonoid memiliki manfaat untuk menghambat penyebaran tumor, mencegah tumbuhnya sel kanker, dan mencegah timbulnya peradangan atau penyakit yang merusak sistem daya tahan tubuh.
Bagi kesehatan, masih menurut laman tersebut, parijoto memiliki khasiat untuk menyembuhkan sariawan, obat kolesterol, dan obat diare.
Sementara itu, laman klikdokter menulis 4 manfaat buah parijoto untuk kesuburan yaitu membantu meningkatkan kesuburan, melindungi sel telur, meningkatkan kesehatan pasutri, dan membantu mencegah keguguran.
Sedangkan menurut laman halodoc, berikut manfaat parijoto:
Sedangkan menurut laman halodoc, berikut manfaat parijoto:
Bermanfaat untuk Kesehatan Kulit
Buah parijoto disebut berpotensi sebagai bahan produk kecantikan. Ekstrak buah parijoto terdiri dari flavonoid, sebagai sumber antioksidan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah parijoto layak dijadikan bahan produksi hand and body lotion. Buah ini juga secara alami bisa digunakan sebagai tabir surya. Sebuah penelitian juga menyebutkan buah parijoto berpotensi untuk dijadikan bahan baku pembuatan tabir surya. Manfaat ini berkat kandungan flavonoid, komponen yang mampu mencegah efek berbahaya akibat paparan sinar ultraviolet.
Meningkatkan Kesuburan Wanita
Buah yang satu ini juga diduga dapat meningkatkan kesuburan wanita. Hal ini berkat antioksidan alami, seperti tanin, flavonoid, dan saponin didalamnya. Kandungan tersebut bisa menangkal efek radikal bebas. Tentu sangat baik untuk meningkatkan nutrisi bagi wanita yang sedang program hamil. Namun, mungkin masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hasilnya.
Bisa Digunakan Sebagai Obat Sariawan
Cara menggunakan buah parijoto sebagai obat sariawan, yaitu cukup mengambil buah parijoto sebanyak 4 atau 6 gram yang sudah dicuci bersih. Lalu tumbuk hingga halus, dan larutkan dalam 100 mililiter air mineral. Kemudian gunakan untuk berkumur sebanyak 2 kali sehari, hingga sariawan hilang.
Menurunkan Kadar Gula Darah
Banyak pengidap diabetes yang mencari pengobatan herbal. Saat ini sudah ada beberapa pilihan bahan alami untuk dijadikan obat diabetes alternatif. Salah satunya buah parijoto. Ternyata, kandungan flavonoid yang terkandung di dalamnya berpotensi menurunkan kadar gula darah. Namun, untuk memastikannya, masih diperlukan banyak penelitian, atau tanyakan pada dokter yang merawatmu.
Mempertahankan Berat Badan
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan, ekstrak etanol dalam buah parijoto diketahui mampu menurunkan kadar trigliserida secara signifikan. Hal ini juga menyebabkan penurunan risiko kenaikan berat badan sebanyak hampir 35 persen.
Bagaimana, lebih dari sekedar asyik, 'kan?
Perawatan tanaman parijata relatif mudah karena tanaman ini, menurut saya, tidak termasuk kategori manja atau bahkan rewel. Ia masuk kelompok rendah hati, tidak sombong, dan juga tidak suka jajan 😅 jadi tidak memerlukan jatah khusus. Maksud saya: tanaman ini cocok untuk tipe penyuka tanaman yang hobinya menanam tetapi kurang pandai merawat. Seperti saya. He...he..... Tentu bila dirawat dengan lebih telaten akan lebih bagus.
Tertarik menanam parijata di halaman rumah? Hayuk buruan 👢
Eh cara menanamnya bagaimana?
Oh iya, saya lupa 😎 . Parijata dapat ditanam dengan beberapa cara yaitu mulai dari menanam biji, cangkok, dan stek. Di marketplace juga tersedia dengan berbagai variasi harga mulai dari Rp 9.500 per pohon siap tanam.
Saran saya: kalau mau membeli, cukup satu saja. Tunggu setelah mulai berbuah, barulah dimulai program pengembangannya melalui biji, cangkok, atau bahkan stek. Panduan untuk mencangkok dan atau men-stek bisa Sahabat lihat di Youtube. Atau kalau lagi mager bisa dilihat langsung DI SINI, DI SINI dan DI SINI sementara untuk cara perawatan agar cepat berbuah bisa dilihat DI SINI.
Oke, Sahabat, selamat menanam ya? Sampai jumpa di kesempatan berikutnya.
Optimis Lebih Manis, Bersyukur Tambah Makmur
Salam Luar Biasa!
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar