Alhamdulillah, kita masih diberi kesempatan dan kesehatan untuk membersamai Ramadhan yang semakin tua usia. Mudah-mudahan kita semua bisa menyelesaikan perjuangan di Bulan Penuh Berkah ini dengan gemilang menuju kemenangan yang fitri. Amin.
.
Oh ya, tadi malam, alias hari Jumat malam Sabtu, 29 April 2022, kala di Masjid Baitul Abror Paninggaran untuk tadarusan, seperti biasa ditemani beragam jajan pemberian dari warga/jamaah masjid. Yang tak biasa adalah: hadirnya jajanan istimewa bernama kue Kembang Goyang atau lebih dikenal dengan kue Matahari. Yang entah mengapa, di daerah saya disebut kue Tatahari.
Apanya yang istimewa?
Kue Kembang Goyang atau kue Matahari atau kue Tatahari ini merupakan sebentuk makhluk langka yang biasanya hanya muncul di even istimewa. Diantaranya adalah kala perhelatan hajatan seperti pernikahan atau khitanan. Yang satunya lagi adalah: menjelang Idul Fitri.
Jadi, bila di bulan Ramadhan kue ini sudah menampakkan diri, bisa dipastikan bahwa Idul Fitri atau Lebaran sudah semakin dekat alias tinggal menunggu hitungan hari. Tanda-tanda alam ini beriringan dengan tanda lainnya seperti mulai adanya pemudik yang pulang kampung, suara petasan alias mercon sudah mulai terdengar.
Tentang kue Kembang Goyang sendiri ternyata tidak memiliki akta kelahiran Jawa Tengah alias bukan berasal dari kampung halaman saya.
Menurut Wikipedia, kue ini merupakan kue tradisional Betawi. Nama kembang goyang berasal dari bentuknya yang menyerupai kelopak bunga atau kembang dan proses membuatnya digoyang-goyang hingga adonan terlepas dari cetakan.
Kue kembang goyang dibuat dari tepung beras. Kue kering ini disebut Kembang Goyang karena ketika akan digoreng cetakan digoyang-goyangkan di atas minyak panas. Seiring perkembangan, kue ini pun mengalami penambahan varian rasa. Beberapa tetes essens frambozen, essens pandan, dan biji wijen sebagai variasi rasa hingga penambahan warna membuat penampilan kembang goyang terlihat begitu menarik. Sebagai kue yang dihidangkan di toples bening, kembang goyang sangat cantik jika ditata dengan apik. Sesuai namanya, kue kembang goyang bentuknya menyerupai bunga atau kembang yang sedang mekar
Apakah Sahabat sudah pernah membuatnya?
Kalau belum, dan ingin merasakan sensasi luar biasa kue tradisional ini, coba cek resep yang saya temukan di tiga website ini: kreasimasakan, cookpad, budayaindonesia. Silahkan klik langsung pada link tersebut, ya?
Selamat berkreasi dan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan.
Salam Luar Biasa!
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar