MEMBANGUN JEMBATAN

Tidak setiap orang tua/wali murid memiliki kemampuan berkomunikasi dengan guru. Banyak faktor bisa menjadi penyebabnya termasuk keterbatasan peralatan komunikasi disamping yang paling menonjol adalah rasa pekewuh

Di sisi lain, pengalaman masa lalu memberi pelajaran berharga kepada saya bahwa niat baik tak selamanya diterima dengan baik dan berakhir baik. Tetapi saya menolak menyerah dan memilih melawan begitu banyak kemungkinan-kemungkinan dan beragam ketidakpastian dengan melakukan hal yang pasti: mengupayakan komunikasi dengan menggunakan seluruh jalur yang bisa diberdayakan sebagai jembatan

Meski niat baik belum tentu diterima dengan baik, saya percaya bahwa niat baik sekecil apapun teramat sayang bila hanya disimpan menjadi catatan usang untuk kemudian berkarat sia-sia.

Tulisan ini didedikasikan untuk para orang tua/wali murid SDN 01 Tenogo Paninggaran Pekalongan
yang memiliki energi luar biasa dalam merespon upaya komunikasi yang saya lakukan, baik dalam wujud tulisan di kertas ulangan, media sosial, sapaan harian, maupun dalam diam sembari tak henti memanjatkan doa-doa terbaik untuk putra-putrinya.

Jangan lelah menegur dan menyapa karena saya, dan kami, para guru, juga manusia biasa yang mudah khilaf. Juga bukan sosok sakral yang suci dan tabu untuk sekedar dikritik dan diingatkan dalam kerangka saling menasehati dalam kebaikan sebagaimana ajaran mulia agama.