Layanan ini memungkinkan para pekerja migran asal Indonesia di luar negeri mengirimkan uangnya ke Indonesia melalui layanan ini.
Owner Paytren, Yusuf Mansur mengungkapkan launching layanan remitansi dijadwalkan pada pertengahan Januari 2019 dengan dihadiri oleh pihak dari bank Indonesia.
"Antara 12-13 Januari 2019, Insya Allah layanan remitansi Paytren akan mulai berjalan, dan di tanggal itu akan ada seremoni untuk peluncurannya," kata Yusuf Mansur kepada Kompas.com, Sabtu (29/12/2019).
Yusuf Mansur menceritakan layanan remitansi oleh Paytren sebenarnya sudah bisa dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Namun saat itu layanan tersebut belum mendapatkan izin dari Bank Indonesia.
Untuk menjalankan layanan jasa transaksi keuangan, Paytren sempat menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan. Namun belum sempat berkembang, perusahaan tersebut oleh pemilik awal dijual ke investor lain.
"Data kami juga ikut dijual untuk menaikkan valuasi perusahaan tersebut. Sebelum menggandeng Paytren, transaksi mereka tidak sampai 10.000 transaksi per bulan," cerita Yusuf Mansur.
Paytren menghentikan sejenak layanannya, sembari menunggu keluarnya izin dari bank Indonesia. Hingga akhirnya izin untuk remitansi terbit.
Izin dari BI dikantongi pada 22 Mei 2018 lalu dan penyerahan izin dilakukan keesokan harinya. Yusuf bersyukur atas kepercayaan yang diberi pemerintah terhadap usaha yang dirintisnya.
Yusuf Mansur berharap Paytren dapat berkontribusi untuk perekonomian Indonesia dan menjadi salah satu keunggulan di negeri sendiri. Izin tersebut, kata Yusuf, membuat perusahaannya lebih lincah mengembangkan bisnis ke arah teknologi finansial dan e-commerce.
Sumber: Kompas
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar