Jakarta – Peluncuran sistem reksa dana online oleh PT PayTren Aset Manajemen (PayOR) dinilai Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh sebagai upaya membangun ekosistem Single Identity Number (SIN), data kependudukan tunggal yang digunakan untuk semua keperluan.
Kegiatan ini dihadiri dihadiri owner dan komisaris PT Paytren Aset Manajemen Yusuf Mansyur beserta jajaran direksi, serta Direktur Utama PT Paytren Aset Manajemen Ayu Widuri. Hadir pula Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Direksi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Dari segi pertumbuhan ekonomi, Zudan meyakini sistem reksa dana online dapat memacu pertumbuhan pembelian reksa dana, khususnya reksa dana syariah.
“Ini akan sangat bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan pembelian reksadana, khususnya reksadana syariah di masyarakat luas maupun mitra dari PayTren secara khusus,” ungkap Zudan.
Senada dengan itu, Direktur Utama PT Paytren Aset Manajemen Ayu Widuri mengatakan, reksa dana online memudahkan investor menabung reksa dana syariah. Sistem ini dilengkapi dengan akses data kependudukan dari Ditjen Dukcapil Kemendagri, terutama untuk proses verifikasi data calon investor.
“Selanjutnya data investor diproses untuk mendapatkan single investor identification number ke KSEI menjadi lebih cepat,” kata Ayu.
Sebelumnya, pada Maret 2018 PT PayTrend Asset Manajemen menandatangani kerjasama pemanfaatan data kependudukan, NIK, dan KTP-el dengan Ditjen Dukcapil. Kerjasama tersebut memudahkan dalam rangka pengembangan bisnis PayTren di antaranya penjualan reksa dana dan melantai di Bursa Efek Indonesia.
*****
Informasi, Registrasi, dan Konsultasi PayTren:
HP/WA 085200180842
http://bit.ly/maribijakdancerdas
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar