Ustadz Arifin lalu menyebutkan sebuah hadits Rasulullah SAW: Pernah suatu ketika Nabi SAW shalat Subuh. Begitu selesai, beliau pun kembali ke rumah dan mendapati puterinya Fathimah ra sedang tidur. Maka beliau pun membalikkan tubuh Fatimah dengan kaki, kemudian mengatakan kepadanya, "Hai Fathimah, bangun dan saksikanlah rizki Rabb-mu karena Allah membagi-bagikan rizki para hamba antara shalat Subuh dan terbitnya matahari." "Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." (QS.Ath Thalaq : 2-3).
Keutamaan kedua, kata Arifin, shalat Subuh setara dengan shalat malam semalam suntuk. "Barang siapa yang melaksanakan shalat Isya' secara berjamaah di masjid maka ia seperti shalat malam separuh malam. Dan barang siapa melaksanakan shalat Subuh secara berjamaah maka ia seperti shalat malam satu malam penuh." (HR Muslim)
Keutamaan ketiga, ujar Arifin, shalat Subuh membedakan antara Mukmin dan munafik. Arifin lalu mengutip hadits Rasulullah SAW, "Shalat terberat bagi orang-orang munafik adalah shalat Isya' dan Shubuh berjamaah di mesjid. Padahal seandainya mereka mengetahui pahala pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak." (HR Ahmad).
Keutamaan keempat, shalat Subuh adalah penyelamat dari neraka. Nabi SAW bersabda, "Tidak akan masuk neraka, orang yang melaksanakan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya." (HR.Muslim)
“Ini adalah ketetapan Nabi yang mulia, bahwa siapa yang memelihara pelaksanaan shalat Subuh dan Ashar secara berjamaah, maka dia tidak akan masuk neraka dengan izin Allah SWT,” tutur Arifin.
Adapun keutamaan kelima, kata Arifin, shalat Subuh adalah penyebab orang masuk surga. Nabi SAW bersabda, "Siapa yang melaksanakan dua shalat bardain berjamaah dia masuk surga."
Shalat bardain adalah shalat Subuh dan Ashar. “Disebut Al Bardain (dua waktu dingin) karena keduanya dilaksanakan pada waktu dinginnya siang, tepatnya pada kedua ujung siang ketika suasana teduh dan tidak ada terik panas,” papar Ustadz Muhammad Arifin Ilham.
Sumber: Republika
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar