Rondo, dalam Bahasa Jawa artinya janda, sedangkan
kemul artinya selimut. Kalau digabung menjadi janda selimut. Kalau dimaknai
bisa menjadi janda berselimut atau selimutnya janda.
He...he...... Stop! Jangan baper. Ini tidak
ada kaitannya dengan status perkawinan. Ini murni soal kuliner khas di daerah
saya, yang kebetulan kala hujan yang tak kunjung reda siang ini, menjadi
santapan peserta kursus di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) AMANAH
Paninggaran bimbingan Bu Ambar. Tak sendirian sih, karena ada menu wajib: ragam
buah untuk lothekan dan sang legendaris ikon kawasan Wali Tanduran: krupuk
usek, yang minim kolesterol karena digoreng tanpa minyak goreng.
Kembali ke Rondo Kemul.
Sampai tulisan ini dipublikasikan, saya
belum menemukan referensi yang memadai mengenai asal-usul penamaannya. Bagi
saya, hal itu masih merupakan sebuah misteri. Saking misteriusnya, Google
Translate pun hanya berkaca-kaca, tanpa sepatah kata pun dan hanya menuliskan
kata yang sama: Rondo Kemul.
Menurut saya, makanan tradisional dari tape
yang digoreng dengan tepung beras ini paling tepat diberi nama Tape Goreng. Lain
daerah bisa saja berbeda nama.
Menurut situs negerikuindonesia, dengan
bahan dan cara pembuatan yang sama, di daerah Jepara Jawa Tengah namanya Rondo
Royal. Sedangkan menurut situs sajiansedap, Rondo Kemul yang populer di
Purwokerto Jawa Tengah dibuat dari singkong parut dan gula merah.
Yup, inilah salah satu bukti kekayaan
kuliner nusantara. Bukan hanya soal namanya yang unik dan eksotis, namun juga
rasanya yang.....hmmmmmm.....emezing!!!
Bila belum pernah mencobanya, cobalah
sesekali. Rasanya benar-benar seunik
namanya. Rasa manis dan asem dari tape berpadu dengan rasa asin dari tepung
beras. Cuilan (ini Bahasa Jawa juga, artinya kepingan) tepung beras goreng di
luar memperdengarkan nada kriuk saat digigit sedangkan tape-nya benar-benar
lembut di dalam. Lumer di mulut.
Tertarik mencobanya? Atau mungkin
menimbulkan ide bisnis online? Siapa tahu kelak bisa kita temukan iklan di
facebook: “RONDO KEMUL PREMIUM. Sensasi eksotisme
kuliner jaman now. PREMIUMNYA DIJUAL TERPISAH”
He....he...... iya, ‘kan? Di era Gerakan
Nasional Non Tunai (GNNT) seperti sekarang ini, apa sih yang tidak mungkin?
Nah kalau masih bingung mencari-cari
peluang bisnis yang prospektif, silahkan hubungi saya di 0852-0018-0842 untuk
ngobrol-ngobrol tentang PayTren. Atau klik saja http://bit.ly/infobisniscerah untuk
langsung ngobrol di WA tanpa perlu repot-repot menuliskan nomor kontak.
Selamat beraktifitas apapun sore ini. Tetaplah
optimis biar lebih manis dan selalulah bersyukur agar tambah makmur.
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar