Suatu malam, ibu menghidangkan masakan sayur lodeh dan telur dadar yang gosong di depan meja ayah.
Saat itu saya menunggu apa reaksi ayah dari sajian ibu.
Ternyata
yang dilakukan ayah adalah menyantap makanan yang disajikan sambil
tersenyum pada ibu, dan menanyakan kegiatan saya di sekolah.
Saya tidak ingat apa yang dikatakan ayah malam itu, tetapi saya melihatnya menikmati lauk telor dadar yang gosong.
Ketika saya beranjak dari meja makan malam itu, saya mendengar ibu meminta maaf pada ayah karena telor dadar yang gosong itu.
Satu
hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang ayah katakan,
_“Sayang, jangan khawatir, aku suka telor dadar yang gosong”._
Sebelum
tidur, saya pergi untuk memberikan ucapan selamat tidur pada ayah. Saya
bertanya apakah ayah benar-benar menyukai telor dadar gosong?
Ayah
memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar dan berkata, _“Nak,
ibumu sudah bekerja keras sepanjang hari ini dan dia benar-benar lelah.
Jadi dengan memakan telor dadar gosong tidak akan menyakiti siapa pun”.
Tahu kah kamu nak, yang menyakiti hati seseorang itu adalah
KATA KATA KASAR,…!!!
Lalu ayah melanjutkan, _”kamu tahu, hidup itu penuh dengan hal-hal dan orang-orang yang tidak sempurna”_
Ayah juga bukan orang yang terbaik dalam segala hal.
Dengan
demikian yang ayah lakukan adalah menerima kesalahan orang lain dan
memilih untuk merayakan perbedaan. Ini adalah kunci terpenting untuk
mewujudkan hubungan yang sehat dan harmonis.
selalu Hidup itu terlalu pendek untuk diisi dengan penyesalan dan kebencian.
Cintai mereka yang memperlakukanmu dengan baik dan sayangi yang lainnya…”.
Ingatlah pada pepatah, *Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini”*.
Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif….
Jalani hidup ini dengan keinsafan nurani.
Jalani hidup ini dengan keinsafan nurani.
Jangan terlalu perhitungan.
Jangan hanya mau menang sΞ΅ndiri.
Jangan suka sakiti sesama.
Belajarlah, tiada hari tanpa kasih sayang.
Belajarlah, selalu berlapang dada dan mengalah.
Belajarlah, lepaskan beban hidup dengan ceria.
Tak ada yang tak bisa diikhlaskan….
Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan…
Tak ada dendam yang tak bisa terhapus…
Sahabat dan saudaraku….
Setiap detik hidup ini adalah berkah-Nya.
Tak ada satupun hal jelek yang dikaruniakan-Nya.
Tapi sudahkah kita bersyukur?
Tetap semangat-tetap sabar-tetap tersenyum,…..!
Semoga jadi orang yang berkwalitas
Sumber: IHEI
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar