Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi
dan Informatika (Kemenkominfo) rupanya tak berhenti dengan proyek ambisius
menghubungkan 514 kabupaten/kota madya melalui proyek Palapa Ring. Kominfo
mematok target menghubungkan seluruh sekolah dan fasilitas publik di daerah
terpencil menggunakan satelit high throughput mulai 2021.
Hal itu dijelaskan Menkominfo Rudiantara yang menganggap pemerintah bertanggung jawab untuk menghubungkan 262 ribu sekolah termasuk SD, SMP dan SMA di seluruh pelosok negeri dengan internet cepat.
"Akan ada 262 ribu sekolah SD, SMP, SMA yang terhubung dengan internet, hanya masalah waktu semuanya harus terhubung dengan internet kecepatan tinggi. Saat ini cakupan sekolah di pulau Jawa sudah tersedia jaringan internet, sementara pembangunan di luar Jawa masih belum merata," buka pria berkacamata itu.
Rudiantara mengatakan bahwa seluruh sekolah termasuk 10 ribu puskesmas, 75 ribu kantor desa, kantor lurah, kantor kuwu, 10 ribu kantor kecamatan, Polres, dan Koramil ditargetkan sudah terhubung internet cepat pada 2023.
"Semuanya itu dengan internet kecepatan tinggi. Jadi kita perkirakan semuanya selesai 2022-2023. Tidak ada lagi sekolah yang tidak terhubung dengan internet berkecepatan tinggi," pungkasnya.
Nilai investasi untuk satelit ini ditaksir Rudiantara mencapai 300 juta dolar Amerika hingga 400 juta dolar Amerika. Jika masuk ke daftar PSN, Rudiantara menargetkan proses tender bisa dimulai pada kuartal III 2017.
Diharapkan, pada pertengahan 2018, pemerintah telah melakukan penandatanganan kontrak dengan pemenang tender. Baru setelahnya, fabrikasi satelit bisa dimulai.
Sebelumnya, Kominfo mengungkapkan tengah mencari filling satelit yang cocok untuk proyek tersebut dengan mempertimbangkan sejumlah analisis filling band plan yang dimiliki oleh negara tertentu. Filling satelit merupakan slot orbit yang dimiliki masing-masing negara untuk menggelar layanan satelit.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar