“Bisa melihat tahanan, Pak?” tanya beberapa
siswa hampir serempak, setelah turun dari kendaraan taktis di halaman Polres
Pekalongan. He...he..... saya tersenyum
mendengarnya. Begitu juga petugas Polres yang mendampingi saya, yang kemudian
memberikan penjelasan.
Siang tadi, 26 Agustus 2017, menjadi momen istimewa bagi sebagian peserta didik SDN 01 Tenogo. Setelah sampai di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kajen untuk menyaksikan pameran buku, sebagai bagian dari Pekan Raya Kajen 2017, rombongan menuju stand instansi melalui depan Rumah Dinas Bupati. Di bawah sengatan terik matahari, senang sekali menyaksikan mereka yang sangat antusias mencatat info-info penting untuk bahan penyusunan laporan tugas kelompok.
Stand Dinas Perhubungan
Stand Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
Siang semakin membara kala saya mengajak mereka
membelah Alun-Alun menuju Taman Mandurejo yang asri. Di bawah rimbunan
pepohonan yang menghijau dengan buaian angin sepoi-sepoi, tibalah acara yang
ditunggu-tunggu: makan siang! Asyik juga makan di tengah taman Pemkab
Pekalongan itu.
Taman Mandurorejo
Bakda makan, giliran penjelajahan kawasan
Pemkab. Target pertama adalah Kantor Bupati di sebelah Timur Taman Mandurorejo.
Lanjut ke sebelah Timurnya lagi: Kantor DPRD. Dan akhirnya sampai juga ke
Polres Pekalongan.
Bagi saya sendiri, ini lebih mirip perwujudan mimpi
4 tahunan silam, meski lebih tepat disebut simulasi. Saya membayangkan sebuah
kegiatan Studi Wisata, di kegiatan jeda tengah semester maupun saat liburan
semester berbentuk kegiatannya Si Dora: Penjelajahan. Di pusat pemerintahan. Diawali
dengan Kantor Bupati dimana anak-anak bisa melihat sentra pemerintahan
kabupatennya. Sukur-sukur (bahasa Indonesia yang lebih tepat apa ya? He...he....)
bisa bertemu Bupati & Wakil Bupati serta jajarannya. Anak-anak pasti akan
sangat senang bisa berfoto bersama dan akan menjadi prasasti bersejarah di
hidup & kehidupan mereka.
Target selanjutnya bisa ke Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan, atau yang paling dekat ke rumahnya wakil rakyat di Gedung DPRD. Banyak
materi pembelajaran langsung di kantor tersebut sehingga anak-anak tak hanya
membacanya di buku teks.
Masih di kompleks Pemkab, ada Kantor Dukcapil
dimana anak-anak bisa melihat tempat dibuatnya dokumen kependudukan seperti
akte kelahiran yang mereka miliki. Ada Perpustakaan Daerah yang super adem
dengan koleksi ribuan buku. Juga intansi-instansi lainnya.
Geser ke Timur, seperti siang tadi, ada Polres
Pekalongan dimana anak-anak bukan hanya bisa menaiki beberapa kendaraan
operasional, namun juga bisa melihat tempat ujian SIM. Edukasi tentang
tata-tertib dan peraturan lalu lintas langsung di lapangan Insya Allah akan
menjadi bahan pembelajaran yang bukan hanya menarik, namun juga berkesan.
Agak jauh dari Alun-Alun, sekitar 500m sebelah
Timur, ada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sepertinya di kantor tersebut pun
anak-anak bisa belajar banyak hal.
Oke, itu aspek studinya. Bagaimana dengan
wisatanya?
Jangan khawatir. Kabupaten Pekalongan memiliki
stok yang sangat-sangat melimpah, dari objek wisata Kabalong (Karanggondang, Limbangan,
dan Lolong), Outbond & Buper Linggoasri, Pantai Depok & Wonokerto, Watuireng
Kandangserang, Wisata Alam Rogoselo, Curug Muncar, Curug Bajing, Curug Siwatang
(yang pernah digunakan untuk syuting Si Bolang, infonya bisa dlihat DI SINI), Ekowisata Petungkriyono (yang
saat ini sedang gencar dipromosikan Pemkab), Watubajing Adventure, dan masih
banyak lagi. Info selengkapnya tentang destinasi wisata dapat dilihat si website Pemkab Pekalongan DI SINI.
Menurut saya, studi wisata ala Dora tersebut, memenuhi
syarat 3M: Murah, Meriah, Marem. Plus efektif dan efisien karena tak banyak
makan waktu lama di perjalanan seperti halnya kegiatan sejenis dengan tujuan
luar kota atau bahkan luar provinsi.
Suatu hari nanti, saya ingin bermimpi: mimpi
saya itu menjadi kenyataan.
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar