Alangkah bahagianya sebuah keluarga
yang menjalani kebersamaan dalam ketaatan. Suami-istri dan orangtua yang
menjadi pelopor kebaikan, anak-anak yang patuh dan taat kepada syariat, menjadi
penyemangat dan inspirasi bagi lingkungan sekitarnya, berlomba dalam menggapai
prestasi ukhrawi, keluarga yang senantiasa sinergi dalam kebaikan akan menjadi
rumah yang diliputi rahmat Allah. Rasulullah bersabda,
Allah merahmati seorang suami yang
bangun malam, lalu mengerjakan shalat. Kemudian ia membangunkan istrinya, jika
istrinya enggan maka ia memercikkan air ke mukanya. Allah merahmati seorang
istri yang bangun malam, lalu mengerjakan shalat. Kemudian ia membangunkan
suaminya, jika suaminya enggan maka ia memercikkan air ke mukanya.” (HR. Abu
Daud)
Demikianlah seharusnya, jika
keluarga ibarat bahtera, maka nahkoda awak kapal, dan semua penumpangnya harus
kompak, berlayar ke arah yang sama dan menghindari berbagai hal yang bisa
menyimpangkan kapal dari jalur pelayaran atau melakukan perbautan yang bisa
membahayakan keselamatan. Suami sebagai pemimpin, istri sebagai pendamping dan
anak-anak seagai anggota harus bisa bersinergi, sehingga keluarga menuju pada
arah yang diharapkan, kompak sebagai sebuah team, menjadi baiti jannati.
Dalam Al-Qur`an Allah mengisahkan
tentang keluarga Ibrahim, keluarga yang menjadi teladan keluarga sepanjang
zaman; tentang kepatuhan kepada Allah, tentang kesungguhan berdakwah kepada
keluarga, sehingga menjadi keluarga yang bahagia dalam berbuat kebajikan,
menjaga dan mewariskan nilai-nilai kemuliaan kepada anak keturunan. Allah
berfirman,
“Adakah kamu hadir ketika Ya’kub
kedatangan tanda-tanda maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang
kamu sembah sepeninggalku?” mereka menjawab: “Kami akan menyembah Rabbmu dan
Rabb nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Rabb yang Maha Esa dan
kami hanya tunduk dan patuh kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah: 133)
Nabi kita Rasulullah Muhammad
shallahu ‘alaihi wasallam, di tengah kesibukannya berdakwah, berjihad, dan
memimpin umat, beliau memberikan keteladanan luar biasa dalam mengajak
keluarganya untuk menjadi hamba-hamba Allah yang taat. Ketika perintah untuk
berdakwah pertama kali diturunkan, maka yang pertama-tama beliau lakukan adalah
mengajak anggota keluarga beliau, kemudian kerabat dan keluarga besarnya.
Demikian pula dengan upaya beliau agar para istri, anak-anak dan cucunya
membersamai beliau dalam ketaatan. Ketika Allah menurunkan firman-Nya,
Dan berilah peringatan kepada
kerabat-kerabatmu yang terdekat.” (QS. Asy Syu’araa: 214) Rasulullah bersabda
ekpada keluarga dan kerabat beliau,
“Wahai Fatimah binti Muhammad, wahai
Shafiyyah binti Abdul Muthallib, wahai Bani Abdul Muthallib, aku tidak memiliki
kekuatan sedikit pun untuk menolak siksa Allah dari kalian, maka kalian
mintalah dari hartaku sekehendak kalian.
“Wahai Bani Hasyim, selamatkanlah
diri kamu dari Neraka. Wahai bani Abdul Muthallib, selamatkanlah diri kamu dari
Neraka. Wahai Fatimah, selamatkanlah diri kamu dari Neraka. Sesungguhnya aku
tidak memiliki (kekuatan sedikitpun untuk) menolak siksaan Allah kepadamu,
selain kalian adalah kerabatku, maka aku akan menyambung tali kerabat
tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Apabila Rasulullah selesai
mengerjakan shalat malam, maka beliau membangunkan istrinya untuk mengerjakan
shalat malam pula. Aisyah menceritakan bahwa Rasulullah bangun untuk
mengerjakan shalat malam sementara aku tidur di arah sujud beliau. Apabila
beliau hendak bersujud belaiu menggamit kakiku sehingga kau menarik kakiku.
Apabila sudah mendekati subuh maka Rasulullah membangunkanku kemudian aku
mengerjakan shalat witir.”
Adalah Umar bin Khattab apabila
beliau bangun untuk melaksanakan shalat malam maka beliau membangunkan
keluarganya agar mengerjakan shalat sembari membaca firman Allah,
“Dan perintahkanlah kepada
keluarga-mu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami
tidak meminta rezaki kepadamu, kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat
)yang baik( itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS. Thaha: 132)
Mudah-mudahan Allah selalu
membimbing kita untuk selalu bersama dalam ketaatan kepada-Nya.
Sumber: FP Rumah Zakat
#MarhabanYaRamadhan
#TebarSemangatKebaikan
#JanganTundaBerbuatBaik
#JadikanSabardanSholatSbgPenolong
#SholatMencegahPerbuatanKejidanMunkar
#TepatWaktuSetiapWaktu
#OptimisLebihManis
#BersyukurTambahMakmur
*****
Informasi,
Registrasi, dan Bimbingan PayTren:
Dzakiron
l HP/WA/Telegram: 085200180842.
BBM 549624E4
www.infopaytren.com/dzakironBBM 549624E4
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar