Jaringan
penipuan yang mencatut nama pejabat Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) kembali beraksi. Kali ini penipu
menyebarkan surat undangan untuk mengikuti lokakarya nasional uji publik
Rancangan Perpres Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Acara
tersebut akan diselenggarakan di Paragon Hotel & Residence Solo,
pada 12 – 13 Maret 2016.
Undangan
tertanggal 3 Maret 3016 tersebut ditujukan kepada Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD), salah satunya Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi
Sumatera Selatan. Undangan palsu itu juga mencantumkan contact person, yakni Drs. Bayu Prasetyo, MM dengan nomor HP. : 081212165157 dan Sekretariat di nomor. (021)-60559556.
Kali ini,
pejabat yang dicatut adalah Deputi Kelembagaan dan Tatalaksana Rini
Widyantini, yang diposisikan sebagai pejabat yang menandatangani
undangan palsu tersebut, serta mencantumkan stempel kedeputian. “Kami
tidak pernah mengeluarkan surat tersebut,” ujar Deputi Kelembagaan dan
Tatalaksana Rini Widyantini, Kamis (10/03).
Undangan BODONG
serupa yang mencatut nama pejabat Kemenetrian PANRB sudah sering
terjadi. Belum lama ini, undangan menyangkut pembekalan pelaksanaan
anggaran tahun 2016.
Undangan
tersebut ditujukan kepada Kepala BPS Kabupaten/Kota se Indonesia, dengan
memalsukan tanda tangan Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji.
Namun stempel pada undangan tersebut palsu. Untuk pendaftaran, undangan
bernomor 8/294/S.PAN-RB/02/2016 itu mencantumkan nama salah satu
pejabat di Kementerian PANRB, lengkap dengan nomor hand phone.
Kali ini,
Kementerian PANRB tidak mau tinggal diam. Kepala Biro Hukum, Komunikasi
dan Informasi Publik memerintahkan Kasubag Perencanaan Kasubag
Perencanaan dan Jaringan Dokumentasi Hukum Suryo Hidayat untuk
melaporkan ke Polda Metro Jaya. “Saya sudah melaporkan kasus ini ke
Polda Metro Jaya,” ujar Suryo.
Ditambahkan,
dari laporan tesebut, pihak Polda segera menindaklanjuti, dan mengejar
pelaku yang menggunakan HP dengan nomor yang tercantum di surat undangan
tersebut. “Polisi langsung mengejar terduga pelaku penipuan ini,”
imbuhnya.
Suryo
menambahkan bahwa surat undangan tertanggal 16 Februari 2016, adapun
acara di Hotel Gradiant City, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52 Jakarta
Pusat, Jumat – Minggu, tanggal 26 – 28 Februari 2016.
Kepada peserta diminta membawa foto copy RKA-KL, rencana operasional kegiatan 2016, dan SK penetapan SAK dan Simak BMN.
Disebutkan
juga bahwa seluruh biaya transportasi dan akomodasi hotel untuk setiap
peserta ditanggung oleh Kementerian PANRB, yang akan diterima sebelum
berangkat ke tempat kegiatan.
Hal ini
mirip dengan undangan palsu untuk uji publik Rancangan Perpres
Pemerintahan Berbasis Elektronik, yang menyebutkan bahwa panitia akan
menanggung satu orang peserta.
Kabag
Komunikasi Publik Kementerian PANRB Suwardi mengatakan, kasus serupa
sudah beberapa kali terjadi. Ada yang menyertakan informasi harus
membayar sejumlah uang, ada juga yang tidak, seperti halnya undangan
bodong yang terakhir ini. “Memang, mereka tidak mencantumkan besaran
rupiah yang harus dibayar. Tetapi dia minta segera menghubungi panitia
melalui nomor kontak yang tertera,” ujarnya.
Dijelaskan,
biasanya pejabat yang diundang akan mengajak stafnya, dan menelpon
untuk konfirmasi. “Nah di situlah terjadi negosiasi, dan kalau si penipu
ini minta ditransfer sejumlah uang ke nomor rekening,” ujarnya.
Suwardi
juga mengatakan agar semua pihak lebih waspada terhadap
undangan-undangan yang mengatasnamakan Kementerian PANRB. Kalau melihat
ada kejanggalan supaya menghubungi Kementerian PANRB, agar tidak menjadi
korban penipuan.
Sumber: Kementerian PANRB
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar