PROLOG
Sebagai sebuah komunitas online, JOS lahir dengan
berat badan normal pada 6 September 2013 pukul 16.48. Meski tidak prematur,
konsep awal JOS sangat remeh temeh: ajang komunikasi (untuk tidak menyebutnya “ngobrol
ngalor-ngidul”) para Operator Sekolah (OS), yang sebagian besar bertugas karena
terpaksa.
Terpaksa? Ya. Saat itu, mayoritas OS menjalaninya
dengan terpaksa: 1) terpaksa karena tidak ada orang lain yang mau, dan atau 2) terpaksa
karena tidak ada orang lain yang mampu.
Akhirnya, JOS pun mengalir dengan visi dan
misi para anggotanya yang terpaksa tadi.
Keterpaksaan yang ternyata berbuah keterpaksaan-keterpaksaan
lainnya.
Tugas yang pada awalnya terkonsentrasi pada
Aplikasi Dapodik dan Layanan PADAMU NEGERI KEMDIKBUD, sesuai dengan kebutuhan
sekolah, mengalami perkembangan signifikan. Proses penerimaan dan pengiriman
data online via email sebagian besar juga dilakoni. Begitu juga proses
pengerjaan data-data berbasis excel.
Dengan peralatan mayoritas milik pribadi,
sebagian besar OS pun tak ragu untuk merogoh saku pribadi untuk membiayai pulsa
internet, dengan modem milik sendiri.
Kok bisa?
Selain hambatan alam, dimana hanya 3 SD yang
terkoneksi jaringan internet kabel dan sisanya hanya mengandalkan modem, juga
dengan ketersediaan sinyal yang di beberapa SD nyaris seperti pengantin baru:
hanya dua digit, banyak OS yang masih harus berjuang susah payah untuk
memperoleh dukungan dari dalam.
MENTAL BANGSAWAN
Ketersediaan jaringan memang persoalan besar.
Tetapi, kendala sesungguhnya ada di dalam gedung SD sendiri: mental bangsawan, yang
hanya menuntut untuk dilayani, yang masih terpelihara dengan subur di beberapa
lokasi. Mental yang membuat pemiliknya tak mau membuka mata barang sekejap atas
surat dan arahan dari Dindikbud, UPT, Pengawas, dan Kelompok Kerja Kepala
Sekolah (KKKS). Yang membuat OS terjepit dengan kerja rodi tanpa dukungan
apapun.
Dan sekali lagi, keterpaksaan jugalah yang
membuat JOS bermetamorfosis dari sekedar media online menjadi sebuah organisasi.
Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2014, lahirlah Jaringan Operator Sekolah (JOS) Kecamatan
Paninggaran yang dibidani oleh Kepala UPT Pendidikan Paninggaran, dengan sebuah akte
kelahiran: Surat
Keputusan Kepala UPT Dindikbud Paninggaran Nomor 800/056/V/2014 tanggal 2 Mei 2014 tentang Susunan
Pengurus Jaringan
Operator Sekolah (JOS) Kecamatan Paninggaran Periode 2014-2016.
Selesaikah perjuangan? Belum. Itu baru akhir
sebuah awal, dan bukan awal sebuah akhir.
Gerak JOS memang menjadi lebih leluasa dengan
dukungan penuh UPT. Namun, kala daya gigit JOS saat itu mulai lebih terasa, dimana
perjuangan atas hak-hak OS menjadi lebih kuat gaungnya, saat itu pulalah JOS
harus menyadari bahwa hak berbanding lurus dengan kewajiban. Rajin menuntut hak
dengan mengabaikan kewajiban hanya dilakukan oleh para pecundang.
Mulailah JOS berbenah. Tuntutan pemenuhan hak
dibarengi dengan penataan organisasi: pengelolaan manajemen, sistem pelaporan
data, dan perbaikan sistem komunikasi dengan semua pegambil kebijakan.
Sistem pelaporan data diawali dengan
penggunaan metode deadline alias batas waktu. Dalam waktu yang telah
ditentukan, OS harus melaporkan hasil pekerjaan yang kemudian direkap dan
dipaparkan di depan rapat KKKS. Bila semula hanya menyebut “sekian SD”, cara
itu memaksa JOS menyebut “SD A”, “SD B”, dan seterusnya yang belum membereskan
pekerjaan.
Sempurna? Belum. Tetapi, pengaruhnya
siginifikan. Karena, hal itu memperjelas hal yang semula abu-abu menjadi terang
benderang. Juga solusinya. Menjadi gamblang. Kalo OS-nya bermasalah, JOS yang
menangani. Kalo KS-nya yang bermasalah, KKKS yang menyelesaikan.
Efektif? Belum. Tetapi, grafiknya cenderung
naik. Dan itu sebuah awal yang bagus. Setidaknya, menurut kami.
KOMPETENSI: SEBUAH
KENISCAYAAN
Dengan beban kerja yang semakin tinggi dan semakin beragam, OS dituntut
menguasai dasar-dasar TIK yang menunjang kinerjanya. Fakta di lapangan, belum
semua OS memiliki kompetensi minimal. Ketika kompetensi menjadi sebuah
keniscayaan, maka upaya meningkatkan kompetensi menjadi sebuah kebutuhan.
Dari beberapa kali koordinasi KKKS dan JOS, terakhir tanggal 5 Juni
2014, akhirnya, terselenggaralah Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kulitas
Operator Sekolah pada 23-25 Juni 2014 dengan narasumber dari Forum Multimedia
Edukasi (FORMULASI) Jawa Tengah serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Pekalongan. Dibuka oleh Kasubag Program Toto
Suprianto, ST., MT., atas nama Kepala
Dinas, selama tiga hari OS dijejali dengan beragam materi teori dan praktik
full TIK.
Dan sebuah kado
manis mejadi pamungkasnya.
Tertanggal 25 Juni 2014, KKKS dan JOS menandatangani
Kesepakatan Bersama, yang mengatur klausal hubungan kerja OS, PTK (Pendidik dan
Tenaga Kependidikan) dan Sekolah beserta aturan hak dan kewajiban. Juga tentang
kode etik OS yang mesti dipatuhi.
PROFESIONAL: DERMAGA AKHIR
OS dan PTK adalah dua keping mata uang. Bahkan, dalam banyak hal, tak ada
sisi kedua karena ia berada di sisi yang sama. Sama-sama berjuang untuk sekolah
karena OS hanyalah sebuah tugas tambahan bagi PTK yang menunaikannya.
OS bukan dewa yang tak perlu ditakuti, apalagi disakralkan bagai kitab
suci. Ia hanyalah manusia biasa, yang karena terpaksa, menjalani tugasnya. Karena
itulah, ia harus terpaksa mengerti, terpaksa memahami, dan akhirnya pun:
terpaksa bisa. Ia serupa lainnya, yang hanya butuh diakui kinerja dan kerja
kerasnya, sesuai dengan kapasitasnya, sebagaimana manusia normal lainnya. Tak lebih.
JOS pun hanya sebuah organisasi, yang hanya bisa hidup saat dibutuhkan
anggotanya. JOS harus tetap dibina, dibimbing, dan diawasi agar selalu berada
di relnya. Sebagai sebuah organisasi, ia harus dinamis. Dan bergerak seirama
denyut perubahan dan tuntutan perubahan itu sendiri. JOS bukanlah simbol,
karenanya ia tak bisa dibiarkan berjalan sendiri dengan citra satu atau dua
orang. Dan bila JOS telah, sedang, atau akan bergerak liar tanpa kendali kritik
dan saran, ia akan berubah mejadi tirani dan akhirnya menjelma menjadi sesuatu
yang dibencinya: MENTAL BANGSAWAN. Dan itu berarti bendera start kehancuran
telah dikibaskan.
Secara alami, JOS tak lagi dibutuhkan keberadaannya manakala semua PTK
telah berada di dermaga profesional, sesuai dengan impian JOS sendiri. Profesional
sesuai tupoksinya dan profesional sesuai sertifikat profesi yang dimilikinya.
Dan tak lagi alergi dengan segala hal berbau, beraroma, berbungkus, dan
berlabel Teknologi Informasi dan Komunikasi
EPILOG
Di usia satu tahun JOS esok hari, 2 Mei 2015, bertepatan dengan upacara
bendera Hari Pendidikan Nasional, ijinkan JOS menyampaikan apresiasi dan ucapan
terima kasih yang tak terhingga untuk keluarga besar UPT Dindikbud Paninggaran:
Kepala UPT, Pengawas, Staf dan Operator, Ketua dan Anggota KKKS, Pendidik dan
Tenaga Kependidikan; atas segala perhatian, kerja sama, dan fasilitasinya. Hal yang
sama juga kami persembahkan untuk Keluarga Besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, serta seluruh pihak yang tak bisa kami tulis
satu per satu.
Terima kasih untuk semuanya.
Tak lupa untuk yang selama ini bersiaga 30 hari dalam sebulan, 7 hari dalam
seminggu, dan 24 jam dalam sehari, untuk senantiasa memberikan “apresiasi”
berupa kritik pedas bahkan hujatan. Andalah mitra sejati kami, yang bersedia
bekerja penuh waktu tanpa kami mengeluarkan biaya serupiah pun, hanya untuk
mengawasi kami. Tetap jaga semangat dan stamina Anda, karena kami pun akan
melakukan hal yang sama. Teruslah beri kami “apresiasi” itu, karena bagi kami,
caci maki dan hujatan serupa dengan pupuk kompos bagi benih tanaman, yang kelak
akan mempersubur dan mempercepat tumbuh kembangnya.
Perlu Anda ketahui, pada 23 Juni 2014, saat
pembukaan Diklat Peningkatan Kualitas OS, jumlah member grup facebook JOS adalah 244 yang
tersebar di hampir semua kabupaten/kota di Jawa Tengah, seluruh propinsi di
Pulau Jawa, serta Kalimantan dan Sulawesi. Dan saat tulisan ini disusun, bakda
Azan Asyar, jumlah member tercatat 504. Sebuah angka yang kecil dan sama sekali
bukan tolak ukur apapun. Namun, untuk sebuah kelompok level kecamatan, angka
itu juga bukan angka biasa.
Semoga Allah Sang Maha Penguasa Ilmu senantiasa memberi kita semangat untuk
belajar sepanjang hayat, karena itulah yang membuat hidup kita lebih berarti.
Semoga hari ini lebih baik daripada hari ini.
Selamat berhari jadi, dan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional
Tahun 2015!
Pekalongan, 1 Mei 2015
Kecamatan Paninggaran Kabupaten
Pekalongan
Provinsi Jawa Tengah
Ketua
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar