Apa sih yang menarik dari klepon? Mari mengupas tuntas si ijo bulet ini.
Klepon itu lambang kesederhanaan, simple
tapi juga penuh sensasi kejutan. Bila dibanding dengan kue tradisional
lainnya klepon paling gampang bikinnya. Ga ribet. Ga perlu waktu lama.
Kasih aku 15 menit ready to it!
Nah, tapi jangan salah dibalik sisi
kesederhanaannya klepon ternyata juga elegan. Memang ingredients nya ga
perlu, MSG, Natrium benzoat, borak, formalin, daging tikus ataupun sirip
ikan hiu. Yang membuat dia terlihat elegan justru cairan coklat muda
didalamny yang terasa manis. Itulah gula aren.
Walau sebagian menyangka semua gula jawa adalah
sama. Namun, ternyata ga semua gula isian klepon itu sama baik dari segi
aroma, warna dan rasanya. Gula aren sendiri terbuat dari nira aren yang
khusus diolah tanpa campuran apapun. Gula aren berbeda dengan gula
jawa. Kalu gula jawa dipasaran banyak yang udah ga virgin. Ada beberapa
produsen yang nakal. Gulanya dicampur ketela.
kehadiran sang gula aren itu membuat klepon ga hambar. Begitu digigit, so sweet beudh. Nih analoginya. Bagai cewe klepon tuh inner beauty. Ga bakal ngerti baiknya sebelum digigit. Hloow? *ga nyambung mamen!! Hahaha
klepon adalah lambang kelembutan, ketepatan,
kesebaran, keuletan serta ketelitian. Komposisi klepon harus tepat, ga
boleh kurang dan ga boleh lebih. Kualitas klepon juga ditentukan oleh
setiap komposisi bahan dasar yang dipilih. Akan berbeda klepon dari
pewarna kain dan klepon dari daun suji. Dan taukah? Tangan yang lembut
tapi bertenaga akan menghasilkan adonan yang bagus. keuletan dan
ketelitian pembuat klepon jugalah yang berkontribusi bagi terciptanya
klepon yang cantik.
Jadi begini, hidup itu ga cukup bermodal komposisi
duniawi yang pas, tetapi juga butuh keuletan, kesabaran dan ketelitian
agar hidup menjadi “cantik”.
Mau tahu lagi apa berikutnya? Pernah liat gimana
proses perebusan klepon? Yup, ga jauh beda sama bikin bakso. Klepon yang
belum matang itu begitu di masukkan ke dalam air bersuhu 100 C akan
tenggelam baru kemudian setelah beberapa saat dan mulai matang klepon
akan naik keatas.
Menjalani hidup itu ga bisa sekonyong – konyong
mengharapkan diri langsung berada di atas. Mari berproses. Digodog dulu,
nahan panas dulu, trus perlahan bangkit dan mencapai puncak teratas.
Bukan begitu?
Ada hal lain yang menarik lagi dari klepon. Dia
mahluk polos yang cukup menarik. Tiap kemunculannya, si klepon ga
mungkin Cuma tampil ijo, polos, bulet gitu aja to? Ada kelapa setengah
tua yang diparut tanpa kulit luarnya dengan teknik memanjang.
Nih juga jadi pelajaran, boleh terlihat polos. Sah
sah aja. Tapi jangan polos-polos amat. Kita perlu sedikit ornamen
penghias kepolosan baik secara intrinsik atau ekstrinsik. Ga cukup modal
penampilan tapi juga perkaya ilmu, wawasan, pengetahuan.
Klepon dapat diklasifikasikan kedalam mahluk ga
hidup yang ga egois. Dia mau berbagi. Coba bayangin pernah liat klepon
yang dijual secara individu? Enggak kan? Minimal ada 4 klepon
desek-desekan dalam satu porsinya. Lebih parah lagi kalau beli di pasar.
Kleponnya udah kayak penghuni rumah susun, banyak banget penghuni
klepon dalam satu kemasan.
Mari tengok klepon yang mau berbagi. Hidup adalah untuk berbagi. Tidak egois. Mari hidup berdampingan dengan oranglain.
Harus selalu baru, jangan simpen lama-lama. Inilah
keunikan klepon yang terakhir. Idealnya klepon hanya bisa dikonsumsi
selama kurun waktu 6 jam saja. Dalam jangka waktu ini klepon masih
fresh. Lebih dari 6 jam kemungkinan klapanya udah basi dan ga enak
dimakan.
Nah, begitupun kalu kesel, marah, cemburu, galau,
sakit hati jangan simpen lama-lama. Cepet telan habis dan keluarkan.
Kalau nggak bisa basi! Bikin sakit perut! Bahkan lebih parah lagi bisa meningkatkan resiko serangan jantung! Nah lo.. takut nggak??
Well, mengenali dengan baik apa yang dimakan adalah
nilai plus penikmat kuliner. Ketahuilah apa yang baik dan pantas kau
makan. Ga selamanya yang baik dimulut baik diperut. Salam Klepon :D
*klepon adalah kue tradisional yang berbahan dasar
tepung ketan putih. Kue ini sebaiknya dimakan tanpa disentuh dengan
tangan, gunakan garpu atau semacam tusuk gigi karena kandungan pektin
dalam bahan dasarnya yang cenderung menyebabkan klepon lengket ditangan.
Tak banyak anak kecil yang menyukai kue ini karena rasa luarnya yang
cenderung hambar dan hanya sedikit asin.
Sebagian penikmatnya adala kaum
dewasa maniak jajanan pasar. Perlu diingat bahwa klepon tidak
disarankan untuk penderita asam urat tinggi.
Sumber: Kompasiana
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar