Tak hanya itu, dispendik berharap US SD pada tahun depan bisa menggunakan CBT (computer based test) atau online.
Kepala Dispendik Jatim Dr Saiful Rahman
mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk memutus budaya curang dalam UN
adalah menggunakan CBT.
Karena itu, pihaknya telah mengusulkan ke
Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) agar pada tahun depan, baik UN
SMP, SMA/SMK, maupun US SD/MI, menggunakan metode CBT.
”Jatim siap. Tinggal bagaimana kesiapan
pusat saja untuk melaksanakan CBT ini. Toh sekarang anak kecil juga
sudah pintar pakai komputer dan gadget,” tutur Saiful, usai
mendistribusikan naskah soal US SD/MI di PT Jasuindo Sidoarjo seperti
yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (13/5).
Mantan Kepala Badan Diklat ini mengatakan,
selama ini kecurangan terjadi dalam UN. Hal itu disebabkan masih adanya
celah untuk melakukan itu.
Di samping itu, UN PBT juga dijadikan pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menjual kunci jawaban.
“Padahal, belum tentu itu kunci jawaban UN
sebenarnya. Kami juga telah melaksanakan seluruh prosedur pengawasan
sekaligus pengamanan sesuai aturan,” kata dia.Sumber: JPNN
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar