Berbicara mengenai kejujuran di sekolah dan
pendidikan karakter, aktor utamanya dalah guru. Apapun yang dituangkan
dalam kurikulum tetap yang menjadi aktornya juga adalah guru. Hal
tersebut disampaikan Kepala Badan Pengembangan SDMPK dan Penjaminan Mutu
Pendidikan Syawal Gultom, pada jumpa pers di acara Rembuk Nasional
Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) tahun 2015, di Depok, Jawa Barat, Senin
(30/03/2015).
“Bila guru tidak yang memulai, maka seluruh kompetensi yang ada dalam
kurikulum tidak mungkin bisa dilakukan peserta didik,” tutur Syawal.
Mengingatkan kembali yang telah disampaikan Wakil Presiden (Wapres)
Yusuf Kalla saat pembukaan RNPK 2015, Syawal mengatakan, guru masih
terus harus diberikan pelatihan. Merujuk hal yang disampaikan Wapres
tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan terus
melakukan penguatan-penguatan kompetensi guru. Langkah strategis dalam
memberikan penguatan kepada guru, Kemendikbud akan menekankan bahwa guru
mata pelajaran harus tuntas menyelesaikan pengajaran mata pelajarannya
tersebut.
“Bagaimana cara mengajarkannya itu perlu kita benahi dahulu. Tidak
cukup hanya bahasa yang baik dalam mengajarnya, tetapi juga bagaimana
belajarnya harus diajarkan,” ujar Syawal.
Setiap pembelajaran mata pelajaran (Mapel), kata dia, harus ditekankan
bahwa mapel tersebut memiliki nilai yang berharga. Nilai ini harus
ditanamkan di setiap proses belajar mengajar atau internalisasi.
“Bagaimana anak-anak kita bisa menginternalisasi nilai-nilai setiap
Mapel. Tidak sampai di situ, tetapi juga bagaimana perwujudan
internalisasi itu dalam perilaku keseharian,” kata Syawal.
Kedepan, Syawal menekankan langkah strategis yang akan dilakukan sesuai
dengan tema RNPK tahun 2015 “Memperkuat Pelaku dan Ekosistem Pendidikan
dan Kebudayaan yang Berkarakter Dilandasi Semangat Gotong Royong”,
Kemendikbud akan menekankan bahwa guru datang ke sekolah harus jelas
indeks kompetensi dan kinerjanya. “Selain itu juga pengawas sekolah juga
harus jelas indeks kinerjanya, dan Indeks keefektifan sekolah juga
harus jelas,” pungkas Syawal.
Sumber: Kemdikbud
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar