“Yuk, kita turunkan pengeluaran guru!”. Kurang lebih
begitulah seruan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan
saat jumpa pers tentang peringatan Hari Guru Nasional 2014. Ia mengatakan, hal
itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi yang dapat kita berikan kepada guru,
sekaligus sebagai rasa tanggung jawab bersama dalam peningkatan kualitas hidup
guru.
Bagaimana cara kita membantu mengurangi pengeluaran guru?
Mendikbud mengatakan, bagi anggota masyarakat yang memiliki usaha, dapat
memberikan potongan harga atau diskon khusus kepada guru. “Misalnya yang punya
bengkel, beri diskon kepada para guru,” tuturnya di Gedung Ki Hadjar Dewantara
Kemendikbud, Jakarta, (24/11/2014).
Perlakuan khusus untuk guru tersebut diharapkan dapat mengurangi
beban hidup guru.“Ini (guru) profesi mulia,” kata Mendikbud. Selain mengimbau
masyarakat, Kemendikbud sebagai bagian dari pemerintah pusat juga telah
mengajak sektor swasta untuk mendukung gerakan menurunkan pengeluaran guru.
“Saya sudah membicarakan ide ini dengan private sector.
Yang terjadi responnya positif,” ucapnya. Namun ia tidak bisa memberikan
nama-nama perusahaan yang telah menyetujui untuk ikut berperan serta dalam
menurunkan pengeluaran guru. Mendikbud berjanji jika sudah ada jawaban resmi
dari perusahaan-perusahaan tersebut, ia akan mengungkapkannya ke publik.
Mendikbud mejelaskan, untuk membuktikan identitas keguruan dalam mendapatkan perlakuan khusus tersebut, guru dapat menggunakan kartu anggota organisasi guru yang diikutinya. "Apapun organisasinya," pungkasnya.
Sumber: Kemdikbud
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar