Sesuai
dengan Undangan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan Nomor 005/3848 tanggal 16
Desember 2013, di SMA 1 Bojong Kabupaten Pekalongan, siang tadi, Selasa,
17-12-2013, dilaksanakan Pelatihan Prototipe Jaringan Pangkalan Data Pendidikan, dengan Nara Sumber Tim Teknis dari Pusat Data dan Statistik
Pendidikan (PDSP) Kemdikbud. Meski baru bersifat prototipe alias rancang bangun
(menurut Wikipedia Bahasa Indonesia: purwarupa alias bentuk awal) yang belum pasti
kapan akan diimplementasikan, sebagai sebuah informasi, inilah tampilan dari prototipe
tersebut.
Menurut nara sumber, kelak barang ini akan menjadi "mainan"
operator sekolah (OS).
Melihat
sistem kerjanya, pola-pola input data akan kembali terulang. Yang menarik
adalah adanya fasilitas pendaftaran kolektif oleh OS dimana nantinya akun
akan diteruskan ke PTK yang bersangkutan untuk dikelola secara mandiri dan OS
tak lagi bisa mengintervensi. Menurut saya, hampir mirip dengan skema Verval NUPTK.
Sedangkan
pada setiap bagian input data PTK, notifikasi akan dilakukan melalui email yang
telah didaftarkan sebelumnya.
Benar-benar
membutuhkan keterampilan minimal atas pengelolaan email. (Di sini, saya sepakat
dengan rekan-rekan Forum Multimedia Edukasi atau FORMULASI JAWA TENGAH yang pernah merumuskan kompetensi
sederhana atas indikator penguasaan TIK tahap awal: mampu memanfaatkan dan mengelola
email sesuai dengan fungsinya).
Sekali
lagi, karena masih prototipe, belum banyak yang bisa dikemukakan di sini.
Satu hal
yang pasti: era online telah hadir dalam wujud yang nyata. Sukarela atau
terpaksa, inilah dinamika dunia pendidikan, yang hanya menyodorkan pilihan
tunggal: hadapi.
Entah
dikelola oleh Operator atau mandiri oleh PTK, penguasaan TIK menjadi sebuah
keniscayaan.
Silahkan
sampaikan beribu berargumen untuk bersembunyi dibalik ketidakmauan untuk
berjalan seiring dengan perubahan itu. Silahkan utarakan aneka beban kerja guru
sebagai dalih dan perisai. Tetapi, sesungguhnya, saat semuanya berhulu dan
bermuara pada sebuah kata sederhana: PROFESIONALISME, masih adakah ruang yang
tersisa untuk sebuah pembenaran semu?
Salam Kreatif!
1 komentar:
Terima kasih kembali. Terima kasih juga sudah berkenan berkunjung
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar