Minggu, 9 Oktober 2011 silam, berlangsung puncak acara tahunan Haul Wali Tandur Paninggaran tahun 2011. Gelaran kali ke-26 yang berlangsung di Makam Wali Tandur Paninggaran, sekitar 500m sebelah utara pusat kota Kecamatan Paninggaran terlihat meriah. Kompleks makam yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Pekalongan sebagai salah satu situs wisata religi tersebut dipenuhi lautan manusia dari berbagai penjuru Kecamatan Paninggaran, bahkan luar kecamatan, seperti Kecamatan Kajen dan beberapa kecamatan tetangga. Pengunjung yang hadir dari segala usia terlihat khusuk menyimak siraman rohani dalam format pengajian umum yang disampaikan oleh para pembicara.
Sebelumnya, selama dua hari berturut-turut, digelar rangkaian acara pendukung mulai dari bersih-bersih makam sampai tahlil akbar.
Segenap unsur masyarakat terlihat hadir di lokasi, tak terkecuali barisan pengamanan yang didukung oleh Polsek Paninggaran, Koramil Paninggaran, Banser Satkoryon Paninggaran, Hansip, dan juga Corps Brigade Pembangunan (CBP) dari IPNU-IPPNU Anak Cabang Paninggaran.
Dalam salah satu bagian tausiahnya, seorang pembicara menegaskan pentingnya membangkitkan sekaligus merawat semangat ukhuwah islamiyah serta memelihara persatuan dan kesatuan sebagai anggota masyarakat. Hal ini menjadi sangat penting mengingat pada Idul Fitri yang baru saja berlalu, bangunan ukhuwah tersebut sempat terkoyak oleh gesekan-gesekan yang dipicu oleh hal-hal kecil namun membesar karena tak kunjung menemukan jalan keluar yang elegan.
Momen haul Wali Tandur, salah satu tokoh besar Kecamatan Paninggaran, semoga mampu menjadi perekat kembali ukhuwah islamiyah sekaligus semangat nasionalisme yang ditengarai banyak pihak telah mulai luntur dan menguap dari hidup dan kehidupan masyarakat. Semoga
Sebelumnya, selama dua hari berturut-turut, digelar rangkaian acara pendukung mulai dari bersih-bersih makam sampai tahlil akbar.
Segenap unsur masyarakat terlihat hadir di lokasi, tak terkecuali barisan pengamanan yang didukung oleh Polsek Paninggaran, Koramil Paninggaran, Banser Satkoryon Paninggaran, Hansip, dan juga Corps Brigade Pembangunan (CBP) dari IPNU-IPPNU Anak Cabang Paninggaran.
Dalam salah satu bagian tausiahnya, seorang pembicara menegaskan pentingnya membangkitkan sekaligus merawat semangat ukhuwah islamiyah serta memelihara persatuan dan kesatuan sebagai anggota masyarakat. Hal ini menjadi sangat penting mengingat pada Idul Fitri yang baru saja berlalu, bangunan ukhuwah tersebut sempat terkoyak oleh gesekan-gesekan yang dipicu oleh hal-hal kecil namun membesar karena tak kunjung menemukan jalan keluar yang elegan.
Momen haul Wali Tandur, salah satu tokoh besar Kecamatan Paninggaran, semoga mampu menjadi perekat kembali ukhuwah islamiyah sekaligus semangat nasionalisme yang ditengarai banyak pihak telah mulai luntur dan menguap dari hidup dan kehidupan masyarakat. Semoga
0 komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkenan berkunjung dan meninggalkan jejak komentar